Usia Produktif Negara Indonesia dan Negara di ASEAN

Indonesia akan memasuki era bonus demografi. Jumlah usia produktif (16-65 tahun) akan mencapai 180 juta jiwa. Jumlah ini akan mampu menopang 70 persen populasi di Indonesia.
======== 
PRESIDEN Forum Wirausaha Muda Mandiri Chapter Kalimantan Selatan, Ary Widianto, mengungkapkan, besarnya usia produktif ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk tumbuh menjadi negara dengan ekonomi kuat. Bonus ini bisa dimanfaatkan untuk mengejar jumlah pengusaha di Indonesia yang masih sangat minim.
Jumlah pengusaha di Indonesia masih sangat minim, hanya 1,65 persendari jumlah penduduk. Sementara Malaysia 3 persen, Singapura 7,2 persen, Jepang 11 persen dan Amerika Serikat 11,5 persen dari jumlah penduduknya. Padahal, menurut Ary, sepertiganya saja dari jumlah usia produktif di Indonesia yang menjadi pengusaha sudah mampu membuat Indonesia kuat di masa mendatang.
Meskipun jumlah pengusaha di Indonesia masih sangat minim, namun survey yang dilakukan oleh Global Entrepreneurship Monitor (GEM) pada tahun 2013, menunjukkan bahwa keinginan berwirausaha masyarakat Indonesia adalah yang kedua tertinggi di ASEAN setelah Filipina.
Jumlah wirausaha yang bertambah, tentu turut mendongkarak ekonomi negara, bertambahnya lapangan pekerjaan dan akhirnya meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya yang pemerintah dan stakeholder lainnya mesti mengambil langkah untuk memperkuat mental warga Indonesia untuk menjadi pengusaha. Seorang pengusaha yang tangguh memang harus mengedepankan aspek inovasi dan teknologi. “Sehingga dapat terus eksis dan berkembang di tengah persaingan bisnis global,” terangnya.
Dia menjelaskan, beberapa negara yang sukses membawa penduduknya dari middle income trap adalah Malaysia. Pemerintah negeri jiran itu sangat aktif memberikan beasiswa pendidikan tingkat tinggi sebagai investasi SDM.
Jika tidak mengikuti langkah itu, Indonesia diperkirakan selamanya tidak bisa melangkah ke negara maju. Sama seperti yang dialami Argentina atau Brazil sejak abad 19 silam. “Selain itu, Indonesia juga tidak bisa terus bertumpu pada sektor komoditas. Faktor yang bisa menunjang pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah produktivitas, human resources, dan harus berbasiskan pada industri manufaktur,” jelasnya. (mif)

Menurut saya pada 20th yang akan datang negara Indonesia akan mempunyai para pengusaha yang berkualitas tinggi sehingga akan menjadikan negara indonesia negara yang maju  dan menjadi negara nomor satu di ASEAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebudayaan Suku Toraja

Perkembangan Teknologi Software dan Hardware

Implementasi Grafik Komputer dalam suatu bidang kehidupan